BAGAIMANA Sejarah Perpetaan di Indonesia??

Saat ini, kita hidup di era ketika teknologi sudah banyak berkembang hingga hampir segala sesuatu mudah diakses atau di permudah. Dunia yang dihuni berbagai makhluk hidup sudah sangat tua dan sudah lama juga mengalami bermacam-macam fase, mulai dari gaya hidup tradisional hingga modern. Geografi daratan dunia yang semula satu kesatuan kemudian menjadi pecah hingga menghasilkan berbagai macam benua. Sejarah panjang telah dilalui hingga menghasilkan peta yang mudah diakses. Bagaimana sejarah panjang perpetaan yang ada di Indonesia? berikut ulasannya.


Pengertian Peta

Peta merupakan suatu representasi dalam bentuk visual suatu wilayah geografi dengan menambahkan elemen-elemen tertentu seperti garis dalam berbagai skala yang diperuntukkan sebagai pemahaman suatu wilayah terhadap orang.

Pengertian Perpetaan

Perpetaan ialah segala sesuatu yang berhubungan dengan peta, termasuk di dalamnya ada pengertian, fungsi, jenis, dan teknik pembuatan, dll.

Nah, sekarang sudah sedikit tau kan tentang perbedaan peta dan perpetaan? Selanjutnya mari masuk ke pembahasan sejarah Perpetaan yang ada di Indonesia.

1. Era Prakolonial (Sebelum Abad 16)

Indonesia mempunyai kebiasaan pembuatan peta tersendiri yang erat kaitannya dengan kehidupan maritim dan pertanian masyarakat adat. Terdapat beberapa contoh perpetaan Indonesia pada era prakolonial:

- Peta Navigasi Maritim. Masyarakat maritim di Indonesia telang mengembangkan sistem navigasi dan peta tradisional untuk melakukan pelayaran antar pulau. 
- Pemetaan Pertanian. Petani prakolonial mengembangkan sistem pemetaan ladang dan lahan pertanian untuk mengoptimalkan penggunaaan lahan.
- Lukisan dan Relief. Selain peta, lukisan dan relief juga digunakan dalam mempresentasikan wilayah.

2. Era Kolonial (Pertengahan Abad 19)

- Peta Perkebunan. Untuk mengelola dan mengawasi perkebunan yang besar seperti teh, kopi dan tembakau yang menjadi tulang punggung perekonomian zaman kolonial.
- Peta Eksplorasi dan Ekspedisi Ilmiah. Menyediakan informasi baru tentang geografi, fauna, flora, dan budaya daerah-daerah yang dikunjungi.
- Peta Administratif. Mencakup wilayah-wilayah administratif, resmi, dan inftastruktur lainnya oleh Pemerintah Kolonial Belanda.

3. Era Kemerdekaan (Abad 19-20)

Pertumbuhan peta sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhan internasional. Dengan berkembangnya pemotretan udara, dunia perpetaan semakin maju. Pemotretan dapat dilaksanakan tanpat kontrol dan cepat terkait kondisi geografis yang bisa memberikan kenampakan secara lebih detail.

1943: Peta skala 1:200.000 yang dibuat Jepang
1943: Peta skala 1:200.000 yang dibuat Jepang

4. Era Modern (Saat Ini)

- Pengumpulan data dilakukan dengan survei posisi oleh GPS (Global Positioning System) dan DEM (Digital Elevation Model), alat-alat elektronis canggih.
- Proses Kartografis dilakukan dengan komputer (digital).
- Penyajian data dalam bentuk digital pada media CD-ROM, dll.
- Peta saat ini sebagai produk global yang dapat diakses melalui internet dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat luas.

Pulau Kalimantan dari Google Maps



Jadi kalian sudah sedikit tau kan perjalanan waktu perpetaan di Indonesia? 
Jika ada penulisan kata yang salah maupun kurang lengkap, penulis berharap pembaca tidak hanya mengacu pada artikel saya ini, karena masih banyak artikel lain yang lebih baik daripada ini. 

Sumber: https://en.m.wikipedia.org/wiki/File:1943_World_War_II_Japanese_Aeronautical_Map_of_Java_-_Geographicus_-_Java11-wwii-1943.jpg 









 





Komentar